Meja Kedai Makan: Model standar atau lesehan?

meja rumah makan warung

Ada seseorang yang ingin membuka kedai makan, beliau nya bingung, mau dibuat seperti apa konsep kedainya. Beliau ingin sentuhan sesuatu yang berbeda dengan kedainya, biar tidak terasa sama dengan kedai – kedai lain.

Beliau ingin ada beberapa ornamen kayu yang tertempel di dinding kedainya, tetapi jika ada ornamen kayu, maka ruangnya harus sedikit terbuka agar ornamen kayu ini jelas kelihatan. Nah, karena tempatnya tidak terlalu luas, beliau ingin membuat meja kedainya bentuk lesehan, agar kelihatan lebih lega, meja lesehan dengan tinggi 35-40cm diharapkan bisa jadi solusi.

Masing – masing orang memiliki preferensi dan selera sendiri dalam mendesain ruang, begitu juga dengan kedai makan, kedai bakso atau kedai – kedai yang lain. Tidak ada yang salah dalam hal ini, karena hal ini menyangkut selera, selera satu orang, tidak bisa dibandingkan dengan selera orang lain.
Pemilihan model meja untuk kedai makanan juga tergantung selera, jika konsepnya adalah lesehan, maka mejanya juga bentuk lesehan, tetapi jika konsepnya adalah meja dengan kursi, maka mejanya juga disesuaikan, yaitu meja standar dengan tinggi 70-80cm.
Tetapi dalam kebanyakan konsep, kedai atau rumah makan yang menyajikan makanan ‘berat’ , makanan utama, maka biasanya akan menggunakan meja standar. Misalnya kedai soto, kedai mie ayam, warung bebek, atau rumah makan lainnya. Tetapi jika menyediakan makanan yang lebih ‘ringan’, maka konsep lesehan bisa diterapkan, misalnya kedai bakso, kedai minuman, angkringan dan sejenisnya.

Tetapi kembali lagi kepada selera, semua tergantung selera dan konsep globalnya. Jika ruangnya cukup luas, bisa saja dibuat 2 model, ada yang menggunakan meja standar dan ada bagian lain yang menggunakan meja lesehan.

Kami serahkan kepada anda untuk membuat konsepnya, Mebel Kita Mojokerto akan mengerjakan konsep anda menjadi produk real yang akan membantu bisnis anda berkembang lebih pesat.